Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Membuat Latar Belakang (Penelitian Kualitatif)

    

Tips Membuat Latar Belakang

 Tulisan ini muncul, karena ternyata, masih banyak yang bingung dalam memulai membuat latar Belakang Penelitian (kualitatif)

   Oleh Karena itu, dibawah ini, saya tuliskan contoh Latar Belakang, dan juga saya tuliskan, poin-poin apa saja yang seharusnya dimunculkan di latar belakang penelitian. 

Urutan dalam membuat latar belakang

1. Teori

2. Landasan

3. Realitas

4. Solusi / Hepotesa 

5. keunikan

6. Munculnya (Judul)

Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh dibawah ini:

Guru merupakan pendidik yang menjadi tokoh panutan bagi para peserta didik dan lingkungannya. Kaitannya dengan hal ini seorang guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa dan disiplin.

Guru adalah orang yang sangat berpengalaman dalam bidang profesinya dengan keilmuan yang dimilikinya dan dapat menjadikan peserta didik orang yang cerdas.[1]

Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus mengetahui dan memiliki gambaran yang menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar mengajar itu terjadi, serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas keguruan dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan.

Seorang guru yang memiliki strategi, akan mempunyai pedoman dalam bertindak, dengan berbagai alternatif pilihan yang mungkin dapat dan harus ditempuh. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, terarah dan efektif. Dengan demikian strategi dapat sedikit banyak akan membantu memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya.[2]


Adapun ayat Al-Qur’an yang memberikan petunjuk tentang  bagaimana seharusnya seorang guru berbuat dan bersikap untuk menjalankan tugasnya yaitu terdapat di dalam QS. An-Nahl ayat 125.

  ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥    

 

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl ayat 125).[3]

 

Ayat diatas menjelaskan bahwa tanggung jawab seorang guru adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah swt. Menjadi seorang guru menuntut kesanggupan dalam setiap hal.

Berhubungan dengan hal tersebut hendaknya seorang guru mampu mengembangkan strategi belajar mengajar, harus menguasai pengetahuan yang cukup tentang pendekatan dalam belajar mengajar, macam-macam media, keterampilan mengajar, serta komponen-komponen yang terkait dengan proses belajar mengajar.

Tugas seorang guru tidak saja seharusnya diperlukan sebagai suatu tugas yang profesional, tetapi adalah wajar bilamana melihatnya sebagai suatu profesi utama, karena mengajar antara lain berarti turut menyiapkan subjekdidik ke arah berbagai jenis profesi.[4]

 Adapun di dalam UU RI No. 14 Th 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 disebutkan bahwa:

“Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik”[5]

 

Keberadaan peserta didik dalam proses pembelajaran, sedikit banyak dipengaruhi oleh figur seorang guru. Dimana seorang guru menjadi salah satu sumber ilmu, dan ditutntu untuk mentransfer ilmunya menggunakan berbagai metode. Salah satunya dengan adanya penggunaan strategi yang beraneka ragam dan tepat diterapkan kepada peserta didik.


Kenyataannya tidak semua peserta didik memiliki daya serap yang optimal, maka perlu strategi belajar mengajar yang tepat. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan seorang guru untuk mengiplementasikan rencana yang sudah disusun dalam sebuah kegiatan agar tujuan mampu dicapai secara optimal. Ini berarti metode yang digunakan seorang guru untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.[6]

Seorang guru diharuskan mampu memilih strategi yang tepat agar peserta didik mampu belajar secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

      Namun pada kenyataannya di berbagai sekolah dalam hal memilih dan menerapkan strategi untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an bukan perkara yang mudah. Sebagian guru ada yang belum bisa menerapkan strategi yang tepat dalam menghafal Al-Qur’an. Hal ini bisa dilihat dari kesulitan yang dialami peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an disebabkan seorang guru belum bisa menggunakan strategi yang sesuai dengan proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at tepatnya di dusun Blokagung RT.02 RW.03 Karangdoro Tegalsari Banyuwangi. Berdirinya SMP Unggulan  Mukhtar Syafa’at dengan sistem Full Day Scholl, penanaman pada Leadhership, Enterpreneurship, nilai-nilai keagamaan dan penguasaan dalam bahasa asing dalam hal ini Arab dan Inggris. Izin Operasional diterbitkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga tertanggal 25 Mei 2010 ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kab. Banyuwangi Drs. Sulihtiyono, MM dan kepala sekolah yang pertama dipercayakan kepada Muhammad Imam Haudli, S.Pd.I dengan siswa pertama sejumlah 30 anak kemudian  dilanjutkan pak Asrofi. Kini SMP Unggulan Muhktar Syafa’at semakin berkembang semenjak dipimpin oleh Nur Huda S.Pd.I yaitu 56 siswa, 34 guru dan 6 rombongan belajar. Penggunaan nama Mukhtar Syafa’at merupakan tafa’ulan dan tabarukan (berusaha meneladani) dan (berharap berkah) dalam term Pesantren dengan The Foudig Father Pendidikan di Blokagung KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur yang kepribadian, dedikasi serta perjuangannya di dunia pendidikan tidak diragukan lagi yang telah dapat mengantarkan banyak santri-santrinya menjadi orang-orang yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, agama, nusa dan bangsa.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at memiliki program unggulan salah satunya berupa tahfidz Al-Qur’an. Program tahfidz Al-Qur’an masih terbilang baru karena masih meluluskan 2 angkatan di tahun terakhir ini, namun sudah memiliki prestasi yang membanggakan. Sebab berbagai strategi yang dilakukan oleh guru tahfidz ini meluluskan 20 siswa  yang mampu menghafal dan memperoleh beasiswa sekolah dan yayasan dari Al-Quran yang sudah dihafalnya.

Tidak semua santri bisa bergabung dalam program tahfidz tersebut. Mereka yang bergabung dalam program ini harus memiliki bakat di bidang Al-Qur’an sehingga harus diseleksi terlebih dahulu. Untuk mengikuti program tersebut peserta harus dikarantina guna mengetahui kemampuan dan minat siswa. Setelah itu dibentuk kelompok penghafal Al Qur’an gabungan kelas tujuh, delapan dan sembilan yang lulus seleksi. Kemudian Kegiatan menghafal Al-Qur’an dilakukan setiap hari habis subuh dan habis isya di Pesantren langsung setoran hafalan di guru tahfidznya yaitu Umi Nadiroh  dan dilanjutkan pukul 07.00-11.30 di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at kepada ustadz/ustadzah yang ditunjuk langsung oleh guru tahfidznya sesuai dengan jadwal yang sudah diprogramkan. Semua ini atas kerjasama SMP Unggulan yang saat ini dipimpin oleh Bapak Nur Huda S.Pd.I dengan ketua yayasannya Ibu Hj. Mahmudah Ahmad M.Pd.I sehingga hafalan bisa cepat lulus asal ada kemuaan yang tinggi dari siswa program tahfidz.

Adapun keunikan dari SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at ini adalah meskipun sekolah ini masih berdiri sekitar 10 tahun dan program tahfidz ini baru terlaksana selama 4 tahunan namun sekolah ini mampu mencuri perhatian masyarakat karena sudah mampu meluluskan 20 anak program tahfidz, ini yang membedakan sekolah SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at dengan SMP lainnya meski sama semua mata pelajarannya, tapi di SMP ini punya program unggulan, salah satu program unggulannya adalah tahfidz Al-Qur’an. Sekolah ini bercirikan khas islami dan sistem sekolah fulll day school. Selain itu, SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at ini sudah mampu menyaingi sekolah-sekolah swasta yang terdapat di Banyuwangi. Sekolah ini sudah mampu mendapatkan penghargaan dengan berbagai prestasi. [7] SMP unggulan Mukhtar Syafa’at ini selalu mengadakan lomba tahfidz di setiap bulannya untuk mempersiapkan para siswa dalam ajang lomba-lomba tahfidz.

Berkaitan dengan konteks penelitian diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam mengenai “Strategi Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Unggulan Mukhtar Syafa'at Banyuwangi Tahun 2020/2021”



[1] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), h.112.

[2] Anissatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Teras, 2009),h.2.

[3] DEPAG RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Jabal, 2010), h.281.

[4] Abd. Muis Thabrani, Pengantar & Dimensi-Dimensi Pendidikan, (Jember:STAIN Jember Press, 2013), h. 29.

[5]  Undang-undang RI. No 14 Th 2005, Tentang Guru dan Dosen (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), h. 3.

[6] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Jakarta: Kencana, 2007), h. 145.

[7] Peneliti, observasi, 14 Desember 2020.


Agar lebih jelas, tentang apa saja yang seharusnya ditulis di Latar Belakang, ini saya tuliskan poin-poinnya. 

Teori 

Guru merupakan pendidik yang menjadi tokoh panutan bagi para peserta didik dan lingkungannya. Kaitannya dengan hal ini seorang guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa dan disiplin.

Guru adalah orang yang sangat berpengalaman dalam bidang profesinya dengan keilmuan yang dimilikinya dan dapat menjadikan peserta didik orang yang cerdas.  

Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus mengetahui dan memiliki gambaran yang menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar mengajar itu terjadi, serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas keguruan dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan.

Seorang guru yang memiliki strategi, akan mempunyai pedoman dalam bertindak, dengan berbagai alternatif pilihan yang mungkin dapat dan harus ditempuh. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, terarah dan efektif. Dengan demikian strategi dapat sedikit banyak akan membantu memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya. 


Landasan

Adapun ayat Al-Qur’an yang memberikan petunjuk tentang  bagaimana seharusnya seorang guru berbuat dan bersikap untuk menjalankan tugasnya yaitu terdapat di dalam QS. An-Nahl ayat 125.

  ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥    

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl ayat 125). 

Ayat diatas menjelaskan bahwa tanggung jawab seorang guru adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah swt. Menjadi seorang guru menuntut kesanggupan dalam setiap hal. 

Berhubungan dengan hal tersebut hendaknya seorang guru mampu mengembangkan strategi belajar mengajar, harus menguasai pengetahuan yang cukup tentang pendekatan dalam belajar mengajar, macam-macam media, keterampilan mengajar, serta komponen-komponen yang terkait dengan proses belajar mengajar.

Tugas seorang guru tidak saja seharusnya diperlukan sebagai suatu tugas yang profesional, tetapi adalah wajar bilamana melihatnya sebagai suatu profesi utama, karena mengajar antara lain berarti turut menyiapkan subjekdidik ke arah berbagai jenis profesi. 

Landasan 2

Adapun di dalam UU RI No. 14 Th 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 disebutkan bahwa:

“Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik” 

Keberadaan peserta didik dalam proses pembelajaran, sedikit banyak dipengaruhi oleh figur seorang guru. Dimana seorang guru menjadi salah satu sumber ilmu, dan ditutntu untuk mentransfer ilmunya menggunakan berbagai metode. Salah satunya dengan adanya penggunaan strategi yang beraneka ragam dan tepat diterapkan kepada peserta didik.


Realitas (berlawanan dengan teori dan landasan)

Kenyataannya tidak semua peserta didik memiliki daya serap yang optimal, 


Solusi (Pemecahan) / Hipotesa

maka perlu strategi belajar mengajar yang tepat. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan seorang guru untuk mengiplementasikan rencana yang sudah disusun dalam sebuah kegiatan agar tujuan mampu dicapai secara optimal. Ini berarti metode yang digunakan seorang guru untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. 

Seorang guru diharuskan mampu memilih strategi yang tepat agar peserta didik mampu belajar secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

Realitas 2

Namun pada kenyataannya di berbagai sekolah dalam hal memilih dan menerapkan strategi untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an bukan perkara yang mudah. Sebagian guru ada yang belum bisa menerapkan strategi yang tepat dalam menghafal Al-Qur’an. Hal ini bisa dilihat dari kesulitan yang dialami peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an disebabkan seorang guru belum bisa menggunakan strategi yang sesuai dengan proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.


Objek yang diteliti

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at tepatnya di dusun Blokagung RT.02 RW.03 Karangdoro Tegalsari Banyuwangi. Berdirinya SMP Unggulan  Mukhtar Syafa’at dengan sistem Full Day Scholl, penanaman pada Leadhership, Enterpreneurship, nilai-nilai keagamaan dan penguasaan dalam bahasa asing dalam hal ini Arab dan Inggris. Izin Operasional diterbitkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga tertanggal 25 Mei 2010 ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kab. Banyuwangi Drs. Sulihtiyono, MM dan kepala sekolah yang pertama dipercayakan kepada Muhammad Imam Haudli, S.Pd.I dengan siswa pertama sejumlah 30 anak kemudian  dilanjutkan pak Asrofi. Kini SMP Unggulan Muhktar Syafa’at semakin berkembang semenjak dipimpin oleh Nur Huda S.Pd.I yaitu 56 siswa, 34 guru dan 6 rombongan belajar. Penggunaan nama Mukhtar Syafa’at merupakan tafa’ulan dan tabarukan (berusaha meneladani) dan (berharap berkah) dalam term Pesantren dengan The Foudig Father Pendidikan di Blokagung KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur yang kepribadian, dedikasi serta perjuangannya di dunia pendidikan tidak diragukan lagi yang telah dapat mengantarkan banyak santri-santrinya menjadi orang-orang yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, agama, nusa dan bangsa.


Keunikan

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at memiliki program unggulan salah satunya berupa tahfidz Al-Qur’an. Program tahfidz Al-Qur’an masih terbilang baru karena masih meluluskan 2 angkatan di tahun terakhir ini, namun sudah memiliki prestasi yang membanggakan. Sebab berbagai strategi yang dilakukan oleh guru tahfidz ini meluluskan 20 siswa  yang mampu menghafal dan memperoleh beasiswa sekolah dan yayasan dari Al-Quran yang sudah dihafalnya.

Tidak semua santri bisa bergabung dalam program tahfidz tersebut. Mereka yang bergabung dalam program ini harus memiliki bakat di bidang Al-Qur’an sehingga harus diseleksi terlebih dahulu. Untuk mengikuti program tersebut peserta harus dikarantina guna mengetahui kemampuan dan minat siswa. Setelah itu dibentuk kelompok penghafal Al Qur’an gabungan kelas tujuh, delapan dan sembilan yang lulus seleksi. Kemudian Kegiatan menghafal Al-Qur’an dilakukan setiap hari habis subuh dan habis isya di Pesantren langsung setoran hafalan di guru tahfidznya yaitu Umi Nadiroh  dan dilanjutkan pukul 07.00-11.30 di SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at kepada ustadz/ustadzah yang ditunjuk langsung oleh guru tahfidznya sesuai dengan jadwal yang sudah diprogramkan. Semua ini atas kerjasama SMP Unggulan yang saat ini dipimpin oleh Bapak Nur Huda S.Pd.I dengan ketua yayasannya Ibu Hj. Mahmudah Ahmad M.Pd.I sehingga hafalan bisa cepat lulus asal ada kemuaan yang tinggi dari siswa program tahfidz.

Keunikan 2

Adapun keunikan dari SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at ini adalah meskipun sekolah ini masih berdiri sekitar 10 tahun dan program tahfidz ini baru terlaksana selama 4 tahunan namun sekolah ini mampu mencuri perhatian masyarakat karena sudah mampu meluluskan 20 anak program tahfidz, ini yang membedakan sekolah SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at dengan SMP lainnya meski sama semua mata pelajarannya, tapi di SMP ini punya program unggulan, salah satu program unggulannya adalah tahfidz Al-Qur’an. Sekolah ini bercirikan khas islami dan sistem sekolah fulll day school. Selain itu, SMP Unggulan Mukhtar Syafa’at ini sudah mampu menyaingi sekolah-sekolah swasta yang terdapat di Banyuwangi. Sekolah ini sudah mampu mendapatkan penghargaan dengan berbagai prestasi.   SMP unggulan Mukhtar Syafa’at ini selalu mengadakan lomba tahfidz di setiap bulannya untuk mempersiapkan para siswa dalam ajang lomba-lomba tahfidz.

 

Memunculkan (Judul)

Berkaitan dengan konteks penelitian diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam mengenai “Strategi Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Unggulan Mukhtar Syafa'at Banyuwangi Tahun 2020/2021”


Saya cukupkan sekian saja. Semoga penjelasan singkat ini, ada manfaat dan barakahnya. Amin. 
Jika ada yang mau ditanyakan, silahkan tanyakan di kolom komentar, atau silahkan hubungi kami via Whatsapp: 081331325379

Posting Komentar untuk "Tips Membuat Latar Belakang (Penelitian Kualitatif) "